REWIND – Daun kratom memang telah usang menjadi perbincangan, khususnya alasannya dianggap mempunyai segudang manfaat kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi daun kratom dalam jangka panjang justru bisa membahayakan kesehatan? Ya, pikiran tentang faedah daun kratom mampu berbalik menjadi bumerang bila tidak diimbangi dengan wawasan yang cukup. Kandungan alkaloid dalam daun kratom, yang menunjukkan imbas pada reseptor opioid di otak, mampu mengakibatkan ketergantungan dan kecanduan bila dimakan dalam rentang waktu usang. Tak hanya itu, overdosis pun menjadi risiko yang mengintai, terutama bila dimakan serempak dengan zat lain.
Lantas, apa saja ancaman lain yang mengintai di balik konsumsi daun kratom? Simak klarifikasi lengkapnya berikut ini!
Deretan Efek Samping Konsumsi Daun Kratom yang Perlu Diwaspadai
Berdasarkan isu dari American Addiction Center, terdapat beberapa ancaman lain yang bisa ditimbulkan dari konsumsi daun kratom, antara lain:
- Mulut Kering: Ketika Produksi Air Liur Terganggu
Salah satu efek samping yang biasa terjadi akhir konsumsi daun kratom ialah lisan kering. Kondisi ini muncul alasannya kandungan dalam daun kratom dapat menghalangi buatan air liur, sehingga menjadikan sensasi kering dan tidak nyaman di verbal. Mulut kering mampu mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menyampaikan dan menelan. Selain itu, keadaan ini juga meningkatkan risiko terjadinya problem kesehatan mulut dan gigi, mirip kerusakan gigi, bengkak gusi, dan wangi mulut. Bayangkan, Anda sedang asyik bercengkrama dengan teman-sahabat, namun datang-datang verbal terasa kering dan susah untuk mengatakan. Tentu sangat mengganggu, bukan? - Detak Jantung Cepat: Alarm Tubuh yang Tak Boleh Diabaikan
Efek samping lain yang layak diwaspadai adalah takikardia atau detak jantung cepat. Kandungan alkaloid dalam daun kratom bisa memengaruhi sistem saraf otonom yang bertugas mengatur fungsi jantung. Konsumsi daun kratom, utamanya dalam takaran tinggi, mampu membuat denyut jantung meningkat dan menjadikan sensasi berdebar-debar atau detak jantung tidak terencana. Jika Anda mencicipi tanda-tanda ini setelah mengonsumsi daun kratom, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. - Rasa Gatal: Sensasi Mengganggu yang Menyertai
Rasa gatal merupakan efek samping yang kerap timbul saat mengonsumsi daun kratom. Kondisi ini dipicu oleh pelepasan histamin dalam tubuh selaku respons kepada alkaloid yang terkandung dalam daun kratom. Meskipun lazimnya tidak berbahaya, rasa gatal dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan iritasi kulit. Menggaruk kulit yang gatal secara berlebihan justru dapat mengakibatkan luka dan memajukan risiko abses kulit. Alih-alih menerima manfaat kesehatan, Anda justru harus mencicipi ketidaknyamanan balasan rasa gatal yang muncul. - Peningkatan Buang Air Kecil: Ketika Ginjal Bekerja Ekstra
Beberapa pengguna daun kratom mengeluhkan peningkatan frekuensi buang air kecil selaku imbas samping. Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik ringan yang dimiliki daun kratom, yang bisa memajukan produksi urine. Ginjal akan terpacu untuk memproduksi lebih banyak urine, sehingga menciptakan Anda lebih sering buang air kecil. Jika Anda mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil yang signifikan sesudah mengonsumsi daun kratom, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab tentu saja. - Sembelit: Ketika Pencernaan Terganggu
Masalah pencernaan mirip sembelit juga menjadi ganjalan yang sering dialami oleh pengguna daun kratom. Alkaloid dalam daun kratom, mirip mitragynine, mampu memengaruhi metode pencernaan dengan memperlambat pergerakan usus. Akibatnya, tinja menjadi keras dan susah dikeluarkan. Untuk menanggulangi sembelit, disarankan untuk memajukan asupan serat dalam sajian masakan, mirip buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, tentukan Anda minum cukup air putih setiap harinya untuk membantu melancarkan pencernaan.
Bijak Mengonsumsi Demi Kesehatan yang Optimal
Dari penjelasan di atas, mampu ditarik kesimpulan bahwa konsumsi daun kratom dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai imbas samping yang merugikan kesehatan. Penting untuk dikenang bahwa berita ini tidak dimaksudkan untuk mengambil alih pesan tersirat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi daun kratom, khususnya bila Anda memiliki riwayat alergi atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Ingat, kesehatan adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan bijak.